Sejarah lari jarak jauh
lari. Dan yang sedang trend saat ini adalah lari jarak jauh, yang memakan jarak bervariasi, tergantung lokasinya. Untuk jarak antara 3.000 sampai 10.000 meter, dapat dilakukan di dalam lintasan stadion. Sedangkan cross country dan marathon, lebih pas jika dilakukan di luar ruangan.
Bagi mayoritas orang, marathon adalah lari jarak jauh yang sesungguhnya. Meskipun demikian, semua jenis lari jarak jauh, menggabunggkan kekuatan fisik dan mental. Mengapa fisik, karena sangat jelas jarak yang ditempuh begitu panjang. Sehingga, dengan kekuatan mental, makan focus sang pelari akan tetap terjaga selama pertandingan.Jika ditengok dari sejarahnya, Marathon adalah nama sebuah kota di Yunani. Pada tahun 490 SM, ada sebuah perang besar yang dimenangkan oleh Yuniani. Dan menurut kisah, ada seorang pembawa pesan yang berlari dari Marathon menuju Athena tanpa henti sejauh lebih dari 26 mil, atau hampir 43 km. dan setelah ia berhasil mencapai Athena dan member kabar kemenangan, sang kurir berita itu pun meninggal karena kelelahan. Dan, dari sana lah asal muasal dari marathon yang kita kenal di olimpiade modern saat ini.
Manfaat jika terbiasa olahraga lari:
A. Fisiologis
Secara fisik, tentu saja sangat banyak manfaat
dari olahraga lari. Seperti, meningkatkan aktivitas jantung, sehingga
mengurangi resiko sakit jantung yang menjadi pembunuh manusia nomor satu.
Ukuran jantung pun akan lebih besar, sehingga mampu menampung lebih banyak
udara, yang membuat peredaran darah di system tubuh, menjadi semakin baik.
B. Mental
Dengan berlari jarak jauh, kita pun akan memiliki
kesempatan untuk memperbaiki kesehatan jiwa atau mental. Anda akan terlatih
untuk senantiasa focus pada tujuan. Otak akan selalu memiliki determinasi
tinggi, yang membangkitkan gairah serta semangat juang kita sehari-hari.
Karena lari jarak jauh memungkinkan anda
melihat berbagai hal di sekitar anda, maka manfaat rekreasi pun akan anda
dapatkan. Rekreasi ini juga sangat berguna untuk proses penyegaran mental dan
pikiran anda, sehingga anda mampu berpikir lebih jernih.
Teknik
Pernafasan Yang Benar Untuk Lari Jarak Jauh
Kita bernafas menghirup O2 dan
mengeluarkan CO2 sebagai hasil proses pernafasan. Apabila banyak terdapat CO2
yang terperangkap di dalam tubuh kita selama berlari, maka kita akan merasa
kepayahan, nafas menjadi sesak dan terasa pendek. Hal itulah yang sering
terjadi pada orang - orang yang sedang berlari. Oleh karena itu, kita bisa
menggunakan teknik pernafasan hirup dan buang dengan perbandingan 3:2. Teknik
3:2 ini berarti kita menarik nafas dan membuang nafas dengan perbandingan
interval 3:2. Misal, kita menarik nafas dengan 3x hitungan dan membuang nafas
dalam 2x hitungan. Bila kita kesulitan mengingat berapa kali hitungan saat
menarik dan membuang nafas, maka kita bisa menggunakan ayunan kaki kanan dan
kiri untuk menghitung jumlah tarikan dan buangan nafas.
Misalnya seperti ini:
* Menarik nafas:
Saat kita mengayunkan kaki kiri, kita menarik nafas dan terus
menarik nafas sambil kita mengayunkan kaki kanan, dan mengayunkan kaki kiri
kembali.
* Membuang nafas:
Melanjutkan aktivitas menarik nafas diatas, saat mengayunkan kaki
kiri, itu merupakan saat terakhir kita menarik nafas. Selanjutnya, sambil
mengayunkan kaki kanan, kita membuang nafas sampai habis hingga kita
mengayunkan kaki kiri.
SUMBER : http://carapedia.com/teknik_pernafasan_benar_lari_jarak_jauh_info3340.html
SUMBER
:http://www.konsultankolesterol.com/lari-jarak-jauh.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar